Rabu, 25 Juli 2012

Salah Paham dalam Berkomunikasi

Oleh: Oktantri Rujiantika P. (KKN PPL BK UNY 2012)

Salah paham merupakan salah satu penyebab utama terjadinya suatu konflik. Kondisi semacam ini umumnya disebabkan karena tingkat kemampuan berkomunikasi yang kurang baik. Kemampuan berkomunikasi di sini baik dalam hal menyampaikan informasi maupun dalam hal menerima informasi. Suatu kondisi salah paham biasa dimunculkan ketika suatu informsi yang diterima oleh seseorang memiliki makna atau esensi yang berbeda dari yang dimaksudkan oleh si pemberi atau penyampai informasi. Oleh karena itu kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu hal penting dalam hidup bermasyarakat.

Kemampuan berkomunikasi dapat ditingkatkan dengan beberapa cara. Salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan rutin membaca suatu harian / surat kabar yang memang dipercaya memiliki penggunaan tata bahasa yang baik dan sistematis. Berkenaan dengan ini aku memilih Kompas. Dengan rutin membaca surat kabar, maka koleksi kata yang kita miliki menjadi makin berkembang. Selain itu secara tidak langsung penggunaan tata bahasa kita pun turut dibentuk sehingga menjadi lebih sistematis.

Mari kita tingkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi :)


Salah paham itu biasa dalam berkomunikasi. Kalau disadari itu tidak masalah tinggal dimaafkan saja atau diperjelas. Tetapi, kalau langsung ditanggapi boleh jadi terjadi keributan terutama kalau hal itu merugikan lawan bicara. Bisa juga terjadi salah sasaran alias tidak tercapai maksudnya.

Lihatlah model komunikasi di bawah ini.
X: Y..kamu ol dari mana???
Y: Saya dari hp,,,kamu ???
X: Saya ol dari komputer. Maksud saya kamu ol dari rumah atw warnet??
Y: Lohh,,,kalau ol dari hp ya dimana aja bisa dunk……saya di rumah…….
X: Karena bisa di mana2 makanya ditanya….kan bisa z dr kmar mandi
 
Komunikasi biasa tetapi menjadi luar biasa karena membingungkan kedua komunikastor. Letak kesalahannya pada kata “dari”. Dari menunjuk pada tempat, di juga menunjuk pada tempat. Keduanya sama. Maka jawabannya juga benar. Dari mana? Dari hp. Dari rumah. Dari warnet. Benar semuanya.

Jika ada pertanyaan lanjutan untuk memperjelas maksudnya maka kesalahpahaman bisa diatasi. Maksud kamu bagaimana? Nah….baru ada penjelasannya…dari rumah atau warnet. Atau si penanya melanjutkan penjelasan dari pertanyaannya tanpa menunggu jawaban lawan bicara.

Banyak keributan terjadi karena kesalahpahaman. Andai semua pihak bisa sabar keributan tidak terjadi. Namun, hal ini tidak mudah. Manusia kadang-kadang maen serobot, tidak mau sabar, mau instan. Keberhasilan membangun komunikasi justru tercapai jika ada sikap sabar antara kedua belah pihak.

Komunikasi adalah hal mudah namun menjadi tidak mudah jika tidak dikomunikasikan dengan baik. Salah sasaran bisa menyulut emosi lawan bicara. Jadi, jadilah komunikator yang baik. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar