Rabu, 25 Juli 2012

Kenapa saling menghina,kebaikan di benci tapi kemaksiatan dianggap biasa?

Oleh: Oktantri Rujiantika P. (KKN PPL BK UNY 2012)
Pada topik kali ini.kita akan membahas suatu hal yang penting untuk kita ketahui karena kita sekarang ini melihat banyak diantara kita yang sesama muslim yang saling menghina.nauzubillahiminzalik,mari kita simak sabda Rasulullah s.a.w berikut :

"Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah s.a.w bersabda,"...Barang siapa menutupi kesalahan seorang muslim,niscaya Allah akan menutupi kesalahanya di dunia dan akhirat,dan Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya."(HR.Muslim & Abu Daud)


"Dari Ibnu Abbas r.a dari Nabi Muhammad s.a.w bersabda,"Barang siapa menutupi aib saudaranya (yang muslim) maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat dan barang siapa membuka aib saudaranya yang muslim maka Allah akan membuka aibnya,sehingga di rumahnya sendiri dia akan tinggal dengan perasaan malu."(HR.Ibnu Majjah)


Masih banyak Hadits yang semakna dengan hadits diatas. Untuk itu hendaklah para mubaligh senantiasa menjaga kehormatan dan menutupi keburukan-keburukan saudaranya.begitu sebaliknya kita mari kita benahi diri kita dan jangan saja membuka aib saudara semuslim kita. Dari penelitian yang kami lakukan dewasa ini begitu mengkhatirkan ,betapa tidak para ulama dan orang-orang sholeh justru selalu dikambing hitamkan ditengah-tengah masyarakat mereka dijelek-jelekan dan justru dicari terus kesalahanya untuk dijadikan bahan untuk menjelek-jelekan mereka. dan kesimpulan dari analisa kami bahwa dewasa ini keimanan kita belum sampai pada hati ,baru sebatas bibir saja.karena pada kenyataanya orang yang mengajak pada kebaikan justru dihina dicaci dan dimaki dan yang mengajak hura-hura,mabuk-mabukan,free sex malah diikuti.

Inilah fenomena yang sangat miris yang melanda umat muslim saat ini kita sebagai umat muslim selayaknya bersedih akan hal itu.Sahabat semuslim yang dirahmati Allah, sahabat bisa buktikan dengan melakukan penelitian seperti itu misal ajak teman kita yang tidak shalat untuk menunaikan shalat,ajak teman kita yang masih shalat bolong untuk full 5 waktu,ajak teman kita yang masih shalat dirumah dan enggan dimasjid untuk berjamaah dimasjid. Setelah itu amati benar-benar respon dari teman-teman yang kita ajak dalam kebaikan untuk mengingat Allah swt.

Suatu mafhum hadits menyatakan, "Barang siapa yang tidak membantu saudaranya yang muslim ketika sedang dihina,Maka Allah tidak akan menghiraukanya ketika ia sangat memerlukan bantuan-Nya" Hadits lain berbunyi ,"Riba yang paling buruk adalah mencemarkan nama seorang muslim."

Banyak riwayat yang menyatakan bahwa mencemarkan nama seorang muslim diancam dengan keras. Oleh karena itu para mubaligh seharusnya sangat berhati-hati dalam perkara ini. Cara ber-amar ma'ruf yang benar adalah menasehati manusia secara tertutup untuk keselahan yang dilakukan secara tersembunyi,dan memberi nasihat secara terbuka untuk kesalahan yang dilakukan secara terang-terangan. Dan agar nasihat-nasihat itu tidak berakibat buruk,maka nasihat-nasihat itu harus disampaikan secara baik,yang tidak akan membuat si pelaku merasa malu. Singkatnya sesuai dengan perintah Allah s.w.t yang bersalah tetap harus ditegur tegas,tetapi aturam dan cara yang baik janganlah diabaikan.



Kita hendak nya merenpungkan apa apa yang sedang melandumat muslim saat ini .betapa tidak yang benar di salahkan dan yang salah dibenarkan . Jangan kita semua menunggu peringatan langsung dari Allah swt. yang dapat meluluh lantakan bumi yang kita pijak,dan langit yang menjadi atap. mari saudaraku kita seiman satu nabi dan satu tujuan alangkah indahnya jika kita bersatu padu.Dan mari kita saling mengingtkan satu sama lain,dan jangan sampai kita menggunjingkan saudara kita dan ikut-ikutan membenci seseorang tanpa kita melihat dan mendengar apa yang terjadi sebenarnya sebagaimana Allah brfirman,"Dan janganlah engkau mengikuti apa apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan mengenainya, Sesungguhnya pendengaran,penglihatan serta hati semuanya akan ditanya"(Q.S.Al-isra: 36)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar